SMK Bhakti Praja Talang didirikan pada tanggal 12 Mei 1979, dan diresmikan dengan SK dari Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa Tengah di Semarang Nomor 111/BPMK/AE/1979 tanggal 1 Oktober 1979. Pada saat awal berdirinya SMK Bhakti Praja Talang bernama SMEA PEMDA karena berada di bawah naungan PEMDA. Kemudian pada tahun 1985, pemerintah melarang pendirian sekolah di bawah naungan PEMDA. Oleh karena itu beberapa pegawai PEMDA mendirikan yayasan untuk meneruskan keberadaan SMEA PEMDA ini. Yayasan tersebut bernama Yayasan Pendidikan Bhakti Praja Kabupaten Tegal, dengan Akta Notaris RATNA SINTAWATI TANTUDJOJO, SH Tanggal 11 Maret 1985 Nomor : 26. Sejak berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Praja maka SMEA PEMDA berubah nama menjadi SMEA Bhakti Praja Talang dan mengalami perkembangan yang semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari pembangunan gedung sekolah yang semakin bertambah dan jumlah siswa yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sudah banyak alumni yang berhasil dalam kehidupannya, ada yang menjadi pegawai ataupun usaha mandiri lainnya. Hal ini membuktikan bahwa lulusan SMK Bhakti Praja Talang dapat bersaing ddengan lulusan dari sekolah lain, karena bekal ilmu yang diberikan cukup handal dan selalu mengikuti perkembangan kurikulum pemerintah yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Status SMK Bhakti Praja Talang saat ini sudah terakreditasi B sesuai dengan SK dari Bada Akreditasi Sekolah Provinsi Jawa Tengah No. 018/BASPROP/TU/I/2006 Tanggal 28 Januari 2006 serta sudah bersertifikat “ ISO ”. Ini semakin membuktikan bahwa SMK Bhakti Praja Talang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain.

"Terwujudnya Lembaga Pendidikan Kejuruan yang bermutu, menghasilkan tamatan yang profesional, berwawasan masa depan sesuai dengan perkembangan jaman dilandasi iman dan taqwa"

1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang baik dan bermutu. 2. Mempersiapkan tamatan yang profesional yang memiliki keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan. 3. Mengubah peserta didik dari belum standar menjadi aset pembangunan yang produktif. 4. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan. 5. Membekali peserta didik dengan iman dan taqwa.